



Melalui program INOVASI, pemerintah Indonesia dan Australia menjalin kemitraan untuk lebih memahami dan mengatasi tantangan belajar di kelas-kelas awal pendidikan dasar. Fokusnya adalah dalam hal kualitas pembelajaran literasi dan numerasi kelas awal, serta pendidikan inklusif. Salah satu upaya untuk mengatasi tantangan pendidikan yang terus dilakukan oleh INOVASI adalah menggali cara-cara terbaik di daerah, solusi lokal yang penerapannya dapat memperkuat kualitas pengajaran dan pembelajaran di kelas. Secara umum, INOVASI bekerja langsung dengan pemerintah daerah dalam melaksanakan pelatihan dengan model short-course dan pendampingan. Setiap pelatihan yang dilakukan di kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) dilakukan dengan fasilitasi para fasilitator daerah (Fasda), yang diikuti dengan sesi refleksi.
Pada tanggal 17-18 September 2021 Guru dan Siswa Siswi SD Muhammadiyah Ponorogo melaksanakan wawancara bersama TIM REDI Program Kemitraan Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI). Guru beserta siswa siswi antusias dengan hal tersebut. Peserta program tersebut adalah guru serta perwakilan 10 siswa siswi kelas 1 sampai 3 yang dipilih secara acak. Materi wawancaranya pun juga beragam. Mulai dari fasilitas sekolah, pembelajaran yang dilakukan, serta pendalaman materi khususnya yang berkaitan dengan literasi dan numerasi.
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Ponorogo, Hartiningsih, S.Pd berharap dengan adanya program literasi dan numerasi di kelas awal dapat mengalami peningkatan dalam praktik pengelolaan sekolah serta meningkatkan kinerja guru. Selain itu, siswa diharapkan mengalami peningkatan dalam hasil belajar literasi dan numerasinya.
By. Ike Purniawaty, S.Pd