Evaluasi dan Tadarrus Al Qur’an. Coaching Metode Ummi yang ke 2. SD Muhammadiyah Ponorogo

SD Muhammadiyah Ponorogo___15-16 November 2021 dilaksanakan Coaching Metode Ummi ke 2 di SD Muhammadiyah Ponorogo. Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk pendampingan UMMI FOUNDATION terhadap guru pengajar Alqur’an yang sudah terseleksi guna mewujudkan generasi qur’ani yang unggul dan berkualitas di SD Muhammadiyah Ponorogo melalui tahapan-tahapan pembelajaran metode Ummi. Adapun 7 tahapan pembelajaran Al Qur’an metode Ummi merupakan langkah – langkah mengajar Al Qur’an yang harus dilakukan seorang guru dalam proses belajar mengajar, tahapan – tahapan mengajar Al Qur’an ini harus dijalankan secara berturut – turut sesuai dengan hierarkinya sebagaimana berikut ini : 1. Pembukaan. Pembukaan adalah kegiatan pengondisian para siswa untuk siap belajar, dilanjutkan dengan salam pembuka dan membaca do’a pembuka belajar Al Qur’an bersama sama 2. Apersepsi. Apersepsi adalah mengulang kembali materi yang telah diajarkan sebelumnya untuk dapat dikaitkan dengan materi yang akan diajarkan padah hari ini. 3. Penanaman konsep. Penanaman konsep adalah proses menjelaskan materi/ pokok bahasan yang akan diajarkan pada hari ini. 4. Pemahaman Konsep. Pemahaman adalah memahamkan kepada anak terhadap konsep yang telah diajarkan dengan cara melatih anak untuk contoh – contoh yang tertulis di bawah pokok bahasan 5. Latihan / Keterampilan. Keterampilan atau latihan adalah melancarkan bacaan anak dengan cara mengulang – ulang contoh atau latihan yang ada pada halaman pokok bahasan atau halaman latihan. 6. Evaluasi. Evaluasi adalah pengamatan sekaligus penilaian melalui buku prestasi terhadap kemampuan dan kualitas bacaan anak satu persatu. 7. Penutup. Penutup adalah pengondisian anak untuk tetap tertib, kemudian membaca do’a penutup dan diakhiri dengan salam penutup dari Ustadz atau Ustadzah Setelah kegiatan Coaching dilaksanakan di kelas 1& 2, Tim UMMI FOUNDATION membersamai guru pengajar Al-Qur’an untuk tadarus Al-Qur’an. Kemudian Tim UMMI FOUNDATION dengan delegasi Ustadz Wahyudi dan Ustadzah Uswatun Hasanah membersamai guru pengajar Al-Qur’an membahas problem solving kelas. Sehingga ketika ada problematika yang ada selama pembelajaran berlangsung, guru pengajar Al-Qur’an sudah mempunyai strategi-strategi terhadap problema yang ada, demi terwujudnya generasi Qur’ani yang unggul serta berkualitas. BY: HUMAS SD MUH PO USTDHW UMMI GENERASI QUR’ANI SD KESATRIA

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *